Konflik besar kembali terjadi di awal abad 20 akibat kemunduran Imperator yang dipimpin Wangsa Vabian. Lestrade dan Triproin sebagai dua partai terkuat saling bertempur satu sama lain untuk meraih kekuasaan politik yang besar, keduanya berperan sebagai perwakilan negeri-negeri besar untuk menuntun masa depan dunia. Sejatinya Lestrade dan Triproin memiliki ambisi dan gagasan yang saling berlawanan.
Leonardo sebagai pemegang kekuasaan Partai Lestrade memiliki cita-cita untuk menguasai dunia dibawah penjajahan, merusak kedaulatan negeri mana pun yang ia anggap penghalang, dan pada puncaknya menghapus sistem Imperator serta menciptakan tatanan peraturan Lestrade kepada dunia. Sementara Gael Pranala sebagai pimpinan Triproin memiliki satu tujuan penting yakni membinasakan Partai Lestrade dengan cara apapun, hal ini termasuk menolak penjajahan, berupaya mengembalikan jati diri banyak bangsa agar tak terjerumus oleh Lestrade, dan mempertahankan kedaulatan seluruh negeri yang mendukungnya termasuk Imperator Vabian.
Bentrokan memanas dari Lestrade dan Triproin menciptakan berbagai perang besar nan mengerikan, karena koflik tersebut mencakup seluruh negeri yang ada. Siapapun yang memenangkan pertempuran dahsyat ini, ia akan menjadi pembukan jalan menuju dunia yang penuh perdamaian atau perpecahan selamanya.